Selamat Datang wahai Para Pemuda, Selamat Datang wahai Generasi Pembaharu... Selamat Datang Di Fakultas Konservasi, Fakultas Ilmu Pendidikan...
Unnes Adalah Miniatur kehidupan suatu negara, Unnes adalah lambang dari berbagai warna Indonesia. Mau putih, hitam, merah, hijau, kuning, Unnes adalah semuanya. Disini kita akan belajar menemukan warna, belajar memadukan warna, dan belajar tentang warna.

Selamat Berjuang dan selamat Datang kawan-kawndku... Mari kita temukan warna kalian!! dan Jadilah Warna yang bermakna buat semuanya!!! Hidup Mahasiswa!!!
 

Share |

AKSI PEDULI PENDIDIKAN

Renungan Hari Pendidikan Nasional

Baru saja bergulir hari pendidikan nasional, hari yang seyogyanya mampu menjadi awal lahirnya sebuah harapan besar akan masa depan dunia pendidikan di Indonesia.Namun irons, kenyataan berkad lain, kenaikan demi kenaikan biaya mewarnai pendidikan di Indonesia..
Pasal 31 ayat (4) UUD '45 menyebutkan 20% APBN dialokasikan untuk pendidikan. Sesuai dengan putusan mahkamah Konsitusi yang memasukkan gaji pendidik dalam anggaran 20 %
pendidikan. Indonesia hampir mampu melaksanakan amanat tersebut. Namur, dilihat dari komposisinya, pembinaan peserta didik tetap mendapatkan porsi terkecil, hanya 0,24%. Sisanya biaya gaji mencapai 80,471 % ( Suharto,2007). Apa bedanya?
Belum lagi pendidikan Perguruan Tinggi yang liar biaya mencekik rakyat. Dengan alasan UU Sisdiknas menyatakan pemerintah hanya bertanggung jawab terhadap pendidikan dasar (SD¬SMA) , Perguruan Tinggi berlomba lomba menaikan biaya masuk dengan Pertimbangan kwalitas. Walau proses diskriminasi harus dilaksanakan (Kompas,November).Inilah yang menyebabkan. hanya 4,3 % manusia Indonesia yang berkesempatan mengenyam pendidikan Tinggi (Didik G; 2007). -

Ki Hadjar Dewantara dikhianati pendidikan yang seharusnya menjadi sumber kesucian, sarana pembelajaran moral. Kini berubah menjadi mesin pembeda antara bangsawan dan rakyat jelata. Hakikat pendidikan telah dinodai oleh cukong- cukong kapitalis yang menganggap pendidikan sebagai sumber keuntungan. Uang pangkal , sumbangan bangunan, hingga penerimaan siswa atau mahasiswa jalur khusus adalah contoh npraktek-praktek kapitalisasi dan liberali'sasi pendidikan.
Terlalu banyak kenyataan buruk yang menghantui rupa pendidikan Indonesia. Mahasiswa sebagai kaum intelektual memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki bopeng- bopeng pesakitan pendidikan. Bersalah kiranya, ketika melihat ada diskiminasa dan pelanggaran hak asasi manusia dalam memperoleh pendidikan terjadi di sekitar namun kita terdiam. Hanya berharap Semua baik-baik saja.

Bergerak sebelum pendidikan luhur coati... kawan.
Sa'arn perjuangan

5 Comments:

  1. Anonymous said...
    Hai teman teman bem kok kegiatan PORSAJUR kok enggak ada posringan nya sih
    Anonymous said...
    hai teman teman BEM FIP 2008, wah blognya kok dak updete kan banyak tu kegiatan di BEM masak gakda yang di posting mubazirtu, kan udah buat iklan spanduk yang di pampang klo BEM FIP punya blog hehhe maksih
    Anonymous said...
    SELAMAT PAGI INDONESIA!!!!!!1
    SELAMAT PAGI JAWA TENGAH???
    SELAMAT PAGI UNNES??
    SELAMAT PAGI FIP!!!
    SELAMAT PAGGI LK FIP!!!
    SELAMAT PAGI BEM FIP!!!





    Apa artinya mempunyai sesuatu..kalo sesuatu itu tak terawat seiring berjalanya waktu!!!!!





    y spti blog ini!!!







    tapi mungkin karena aktipis-aktipis BEM FIP yang sangat sibuk memperjuangkan Masyarakat FIP UNNES untuk masa depan!!!!!
    Anonymous said...
    sommmmaja rapat bae lah konnnnnnnnn
    Anonymous said...
    mas hdi imana y
    kok g d kbarmu

Post a Comment