Selamat Datang wahai Para Pemuda, Selamat Datang wahai Generasi Pembaharu... Selamat Datang Di Fakultas Konservasi, Fakultas Ilmu Pendidikan...
Unnes Adalah Miniatur kehidupan suatu negara, Unnes adalah lambang dari berbagai warna Indonesia. Mau putih, hitam, merah, hijau, kuning, Unnes adalah semuanya. Disini kita akan belajar menemukan warna, belajar memadukan warna, dan belajar tentang warna.

Selamat Berjuang dan selamat Datang kawan-kawndku... Mari kita temukan warna kalian!! dan Jadilah Warna yang bermakna buat semuanya!!! Hidup Mahasiswa!!!
 

Share |

Universitas Negeri Semarang | Semarang State University | http://www.unnes.ac.id/

Kamis, 02 September 2010 20:35:59
Semarang, unnes.ac.id. Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sudijono
Sastroatmodjo akan meninjau ulang Peraturan Rektor Nomor 14 Tahun 2010 yang
antara lain mengatur tentang etika berseragam, terutama seragam pramuka.
"Pada mulanya, peraturan itu akan berlaku efektif mulai 1 Oktober mendatang. Namun
karena kurang sosialisasi, pemahaman berbagai pihak pun kurang. Karena itu, sifat
sukarela menjadi pilihan, sambil kita melakukan evaluasi secara terus-menerus," kata
Rektor saat berbuka bersama dengan belasan wartawan dan redaktur berbagai media,
Kamis (2/9) petang, di rumah dinas rektor Jalan Kelud.
Penegasan itu disampaikan sebagai tanggapan atas banyaknya keberatan dan
penolakan terhadap peraturan tersebut yang berkembang akhir-akhir ini. Tercatat,
penolakan itu disuarakan melalui "Suara Warga" di Sikadu dan Facebook. Hingga berita
ini diturunkan, tak kurang dari 776 orang telah tergabung sebagai "Facebooker Unnes
Tolak Seragamisasi".
Menurut Rektor, yang langsung bisa menerima (seragam itu) sebagai bentuk yang
diperlukan, baik adanya. "Namun andaikan belum, ya ndak apa-apa. Namanya saja
sukarela. Jadi, tidak ada konsekuensi yang bersifat memaksa."
Dikemukakan pula, semangat peraturan tersebut sesungguhnya untuk mengatur
komunitas agar tidak terjadi benturan. "Namun ketika peraturan itu kemudian tidak efektif
bagi yang diatur, maka aturan itulah yang harus dilihat kembali," katanya.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang kemungkinan aturan itu diubah, Rektor
menegaskan, "Sangat terbuka untuk diubah. Undang-undang dasar saja bisa
diamandemen, apalagi peraturan rektor."
dikirim oleh: sucipto hadi purnomo, dibaca: 85
Komentar:
 
Kamis, 02 September 2010 20:38:08
RISKI berkomentar:
tolong kang sugy atau admin, komentar mahasiswa tentang libur yang teramat panjang ini
disampaikan ke Bapak Rektor. Jika keputusan kontroversial seperti ini terus berlanjut, bukan
tidak mungkin UNNES akan kalah bersaing dengan Universitas lain. Apakah anda tahu? UNIKA
yang notabene adalah Universitas Katholik, sangat menghormati Hari Raya Idul Fitri dengan
meliburkan mahasiswa selama 1 minggu. UNNES yang nota bene didominasi muslim, mengapa
libur hanya 5 hari? kami tahu Bapak Rektor sedang mengalami sakit dan baru keluar dari RS.
Telogorejo, tapi bukan tidak mungkin Pak Rektor tidak bisa memikirkan keadaan mahasiswa.
Halaman 1/2

Universitas Negeri Semarang | Semarang State University | http://www.unnes.ac.id/
Kami sakit Pak dengan keputusan Anda yang sangat kontroversial. Jika ingin membuat
keputusan, tolong hitung plus dan minusnya Pak. Kami, mahasiswa, mudik menggunakan bus,
motor dan H-1 jalanan sudah terlalu penuh dengan para pemudik lain YANG TIDAK HANYA
MAHASISWA UNNES. Tolong Pak pikirkan kami. Kami akan mendoakan Bapak agar segera
sembuh dan dapat memimpin UNNES dengan bijak.
 
Kamis, 02 September 2010 20:52:41Humas Unnes berkomentar:
Libur selama lima hari itu bukanlah aturan yang dibuat oleh Unnes, melainkan berlaku untuk
instansi negeri di mana pun di negeri ini. Justru bagi mahasiswa, terbuka lebar kemungkinan
untuk melakukan "kesepakatan" dengan dosen pengampu demi bisa membuat "semacam libur
bersama". Salam.
Halaman 2/2

0 Comments:

Post a Comment